Bulan Sang Penyaksi Malam

Pexels/Griffin
Rembulan/Pexels


Di kegelapan malam yang sunyi,

Bulan terbit, memancarkan sinar lembutnya,

Seolah menjadi penyuluh,

Menyapa dunia dalam keheningan.


Bulan, engkau bersembunyi di balik awan,

Namun tak pernah pudar keindahanmu,

Dalam ketenangan dan kerinduan malam,

Kau tetap bersinar penuh pesona.


Dari jendela, kugapai sinarmu,

Menyulam impian dalam rahasia malam,

Bulan, engkau saksi setiap detik waktu,

Penuh misteri, penuh arti dalam diam.


Engkau yang menuntun para pelaut,

Pulang ke rumah dalam lautan gelap,

Mereka bersandar pada cahayamu,

Menjadi penuntun dalam perjalanan.


Kemilau bulan, sanggup menarik perasaan,

Menyiratkan romansa di langit malam,

Saksi diam dari kisah cinta terlarang,

Menyelinap lewat jendela mimpi.


Bulan, terkadang engkau pucat,

Menghilang di antara awan mendung,

Namun, keindahanmu tetap menggetarkan,

Membawa pesona pada ketidakpastian.


Sinarmu seperti puisi yang terukir,

Menelusuri relung hati yang tersembunyi,

Bulan, engkau selalu menyaksikan kita,

Dalam sunyi malam yang penuh cerita.


Jadilah saksi dalam malam yang sunyi,

Menyinari jalan kehidupan insan,

Bulan, engkau selalu ada dalam duka dan suka,

Menyapa dengan cahaya tak terlupakan.

Muhammad Haikal Adz Dzaky Aisy

Muhammad Haikal Adz Dzaky Aisy adalah seorang mahasiswa jurnalistik di Politeknik Negeri Jakarta. Melalui platform ini, semoga dapat mendorong inspirasi bagi para pembaca dengan menghadirkan konten yang relevan dan memberikan perspektif baru terhadap isu-isu penting dalam masyarakat. Blog ini akan menjadi wadah di mana kita dapat berbagi cerita yang bermakna dan memberikan pandangan yang luas terhadap berbagai isu yang relevan saat ini.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama